AGENDA PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BRIN DENGAN PT AERING

Jakarta – Humas BRIN. Industri akuakultur, agrikultur, penerbangan, dan pertambangan merupakan empat industri yang sangat penting bagi Indonesia. Industri-industri ini memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian dan pembangunan nasional.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Deputi Bidang Pemanfaatan Riset Inovasi (DPRI) bersama dengan PT. Avirtech Solusi Teknologi, PT. Aering serta PT. Mineral Industri Indonesia (Persero) sepakat untuk menjalin kerja sama dalam pemanfaatan riset dan inovasi bidang akuakultur, agrikultur, penerbangan dan pertambangan, kerja sama ini menandai komitmen nyata untuk menggerakkan inovasi teknologi di Indonesia, dan sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan inovasi dan daya saing industri nasional.

Hal ini ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman antara BRIN dengan PT. Avirtech Solusi Teknologi tentang “Riset dan Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi Teknologi Bidang Akuakultur dan Agrikultur. Penandatanganan BRIN dengan PT. Aering tentang “Riset Dan Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi Teknologi Bidang Penerbangan”,  bertempat di Gedung BJ. Habibie Jakarta pada Selasa (31/10).

Sebelumnya, BRIN juga telah melakukan penandatangan dengan PT. Mineral Industri Indonesia (Persero) terkait Riset dan Pemanfaatan Hasil Riset serta Inovasi di Bidang Pertambangan dan Industri Berbasis Mineral serta Batubara yang dilakukan secara desk to desk.

Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi R. Hendrian dalam sambutannya mengatakan bagi BRIN, mitra industri itu merupakan salah satu mitra terpenting dan strategis. Oleh sebab itu, dari tujuh kediputian yang ada di BRIN, salah satunya adalah Deputi pemanfaatan riset dan inovasi, yang di dalamnya ada Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri.

Jadi, lanjut Hendrian dari struktur yang ada terlihat sekali bahwa pemanfaatan riset dan inovasi pada industri itu menjadi salah satu fokus dan prioritas bagi BRIN. ‘’saat ini yang menjadi keinginan BRIN adalah membuka pintu kerjasama  seluas-luasnya dengan mitra-mitra industri,  termasuk di bidang penerbangan, aquaculture, agrikultur, pertambangan, dan lain sebagainya,’’ jelasnya

Ia pun berharap ada tindak lanjut dari kerja sama ini yaitu agar segera dilakukan ke tahap implementasi teknis.  Tahapan implementasi ini dilaksanakan setelah MOU ditanda tangani, yakni pemanfaatan hasil-hasil riset yang telah dihasilkan oleh para periset di BRIN, baik yang berada di Organisasi Riset Erektronik dan Informatika (OREI), maupun Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA).

‘’Salah satu kebanggaan bagi BRIN, apabila hasil-hasil riset dan teknologi  yang dilakukan oleh teman-teman BRIN, dapat berkontribusi langsung memberikan intervensi teknologi kepada mitra, khususnya mitra industri agar dapat bertumbuh lebih cepat,’’ katanya.

Hendrian menegaskan agar para kepala Organisasi Riset (OR) bersama Kepala Pusat Riset (PR) dapat mengawal pelaksanaan kerja sama pada tahap implementasi teknis yang lebih konkret. Sehingga penanda tanganan nota kesepahaman ini tidak berhenti hanya seremonial belaka.

Lebih lanjut Hendrian menyampaikan ada beberapa potensial collaboration yang bisa digarap antara BRIN dengan mitra industri. Diantaranya kolaborasi dengan PT. Avirtech Solusi Teknologi terkait pengembangan sensor water quality, kolaborasi untuk pemantauan titik muka air tanah di lahan gambut dengan metode pengindahan jauh maupun metode lainnya. Serta peralatan pendukung lainnya seperti sensor untuk carbon trading.

Kolaborasi dengan PT Aering,  terkait dengan pemanfaatan riset dan inovasi bidang penerbangan khususnya pengembangan sistem avionics, termasuk teknologi flight control computer.  Kemudian pengembangan dan pemanfaatan teknologi instrumentasi sensor, termasuk bidang operasi dan maintenance.

Demikian juga dengan PT Mineral Industri Indonesia Persero, dengan adanya inventarisasi potensial issue untuk joint research mungkin bisa segera dilakukan perencanaan pada level teknis. Seperti yang ia sampaikan sehingga akan diproduksi satu output kerjasama yang real.

Hendrian berharap penanda tanganan MOU ini dapat memupuk komitmen bersama untuk meningkatkan inovasi, meningkatkan daya saing industri, serta memajukan penelitian yang akan memberikan manfaat besar bagi Indonesia maupun bagi dunia usaha pada umumnya.

‘’Saya yakin bahwa kerjasama ini akan membuka jalan bagi berbagai kerjasama inovatif dan riset lainnya yang akan mengubah lanskap teknologi dan industri kita. Mudah-mudahan apa yang dihasilkan oleh teman-teman periset dapat secara konkret memberikan kebermanfaatannya. Bukan hanya bagi dunia usaha tetapi juga bagi bangsa dan negara kita secara umum,’’ harap Hendrian.

Selanjutnya Direktur PT. Aering Gunta Akhiri mengapresiasi perjanjian kerja sama ini terkait dengan  pemanfaatan hasil riset dan inovasi teknologi bidang penerbangan. Ia menceriatakan proses kerja sama  yang berawal dari kegiatan temu bisnis yang dilakukan oleh Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada 31 Juli – 1 Agustus 2023, sehingga berlanjut pada tahap penandatangan kerja sama yang dilaksanakan pada hari ini.

Gunta berharap ke depan kerja sama penggunaan lab untuk testing atau verifikasi dari hasil desain bisa sharing dan bertukar informasi. Mudah-mudahan kemanfaatan ilmu, fasilitas,  dan infrastruktur npenelitian laboratorium yang dimiliki BRIN, bisa dimanfaatkan dalam penelitian pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi di bidang penerbangan .

Sementara itu The Ferdy William, selaku Direktur PT Avirtech Solusi Teknologi menuturkan bahwa penandatangan kerjasama ini akan membawa kemajuan besar dalam bidang teknologi aquaculture dan agrikultur.

Menurutnya kerjasama ini telah memberikan fondasi yang kuat bagi upaya-upaya riset dan inovasi yang telah ia lakukan bersama. Hari ini merupakan langkah besar ke depan dalam mengukuhkan dan memperat ikatan kerjasama. Ia memahami betapa pentingnya penerapan teknologi informasi di bidang agrikultur dan aquaculture dalam menukung ketahanan pangan, ekonomi dan lingkungan di Indonesia.

‘Kami berkomitmen untuk menerapkan teknologi terkini dan inovasi dalam dua sektor. Kami sangat antusias untuk membagi hasil riset dan inovasi kami dengan BRIN. Melalui MoU ini kami akan bekerjasama dalam berbagai aspek riset, pengembangan teknologi serta kemanfaatan hasil riset untuk kebaikan bersama,’’ papar Ferdy.

Kerjasama ini juga dapat meningkatkan kemandirian Indonesia di bidang akuakultur, penerbangan, dan pertambangan. Dengan mengurangi ketergantungan pada teknologi dan inovasi dari luar negeri, BRIN dapat mengembangkan teknologi dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia.

Bersamaan dengan itu turut hadir dalam penandatangan ini diantaranya Kepala OR Elektronika dan Informatika Budi Prawara, Kepala PR Teknologi Penerbangan Fadilah Hasim sekaligus mewakili Kepala OR Penerbangan dan Antariksa, Kepala PR Penginderaan Jauh Rahmat Arief serta Kepala PR Elektronika yang diwakili oleh Fadjar Rahino Triputra . (trs, sj/ed:pur)

sumber https://brin.go.id/news/116271/brin-siap-dukung-inovasi-industri-bidang-akuakultur-agrikultur-penerbangan-dan-pertambangan